paras-ngawi.desa.id,- Saat ini masyarakat Desa Paras Kecamatan Pangkur yang menjadi pasien DBD di Puskesmas maupun di rumah sakit terus bertambah, Pemdes Paras merespon dengan cepat hal tersebut, bersama 4 pilar yakni Pemdes, Bhabinkamtibmas Polsek Pangkur, Babinya Koramil Pangkur serta Bidan Desa Ning tyas Anindita Melakukan kegiatan PSN, di sekitar lingkungan masyarakat yang menjadi terkena DBD.
Kita tentunya tidak asing dengan istilah PSN,
PSN adalah sebuah gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M Plus.
3M Plus terdiri dari apa saja ;
1. Menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es, tempat minum burung peliharaan dan lain-lain.
2. Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, jirigen atau galon air bersih dan lain sebagainya.
3. Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan demam berdarah ban mobil, gelas minuman dari plastik, galon air, toples, dll
Plus-nya yaitu kegiatan pencegahan DBD lainnya, seperti :
1. Menaburkan bubuk larvasida (lebih dikenal dengan bubuk abate) pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan dengan tetap mengurasnya
2. Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk atau lotion nyamuk saat beraktivitas di luar rumah ataupun saat tidur.
3. Menggunakan kelambu saat tidur.
4. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
5. Menanam tanaman pengusir nyamuk sereh, jeruk, geranium, lavender dll
6. Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah supaya tidak gelap dan lembab, jendela rumah dan genting kaca ditambah agar cahaya bisa masuk.
7. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian yang bekas pakai di dalam rumah atau kamar bahkan kamar mandi yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain- lain
Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan rumah masing-masing agar terhindar dari DB