paras-ngawi.desa.id,- Perpustakaan Desa CERDAS punya kegiatan seru lo....! Apa itu? Jawabannya adalah Bikin PAPER CRAFT Bersama Kak Fris Ngawi Tekno. Pengelola Perpustakaan Desa CERDAS, Yuliana mengatakan bahwa awal mulanya dia mengenal papercraft adalah saat melihat postingan kegiatan papercraft di Instagram milik Perpusda Ngawi, kemudian ia tertarik untuk mencoba memberikan materi tersebut sebagai salah satu kegiatan positif di Perpustakaan Desa Paras. Alhamdulillah antusiasme masyarakat Desa Paras khususnya di kalangan siswa siswi SD/MI serta TK sangat tinggi.
Kegiatan Rabu Seru bersama siswa siswi dari TK Dharmawanita Paras dan TK Dharmawanita Sumber sangat seru sekali bertempat di ruang baca Perpustakaan Desa CERDAS, mereka dengan sangat gembira dan antusias mengikuti arahan dari Kak Fris dari Ngawi Tekno sebagai Narasumber.
Sebenarnya apa sih PAPERCRAFT ITU?
Papercraft atau papermodel adalah seni membuat model/figure yang biasanya bisa terbuat dari lembaran kertas tebal atau karton. Model terdiri dari pola yang nantinya akan dipotong, dilipat dan dilem sehingga membentuk sebuah figure/model.
Papercraft juga merupakan hasil dari pengembangan seni kertas origami yaitu “ichinogami.” Origami adalah seni melipat dengan menggunakan 1 lembar kertas. Tapi Papercraft, Papermodel, atau Paper Replika adalah seni merakit kertas dari beberapa lembar kertas. Tekhnik yang dibutuhkan adalah menggunting, memakai cutter, melipat, membuat kurva dengan kertas, menempelkan dengan lem, dan membuat bentuk yang diinginkan.
Pola atau design papercraftdapat diperoleh lewat penelusuran pada Google, disana kita akan memperoleh banyak pola design paperkraft dari berbagai situs paperkraft. Dari situ kita dapat mengunduhnya dan mencetak ke dalam A3 atau F4, foto paper glossy, art paper, atau kertas tebal lainnya. kemudian setelah kita cetak lalu kita potong-potong sesuai dengan polanya. Pola-pola yang terpotong lalu kita rekatkan dengan lem hingga terbentuk suatu model yang kita inginkan.
Mereka sangat senang karena hasil karya mereka dibawa pulang untuk di pajang di sekolah masing-masing. Salam Literasi