paras-ngawi.desa.id - Saat kunjungannya ke Desa Paras, Ibu Ony beserta rombongan dari Kabupaten Ngawi, acara penyerahan secara simbolis bantuan sembako untuk Lansia dan Disabilitas di wilayah Desa Paras Kecamatan Pangkur, ada yg menarik perhatian ibu Bupati yaitu sepasang suami istri disabilitas yang dari Dusun Ngesrep, Desa Paras yang bernama Ferry dan Tessa, mereka punya usaha rumahan yaitu menjahit membuat aneka kerajinan dari kain perca, mulai keset, jample panci anti panas,tatakan piring dan gelas yang semuanya berbahan dasar kain perca.
Yang menarik ibu Ony adalah kegigihan keduanya meskipun dengan segala keterbatasannya mereka masih tetap bersemangat untuk berusaha bekerja mencari nafkah dan tidak berpangku tangan menunggu bantuan orang lain.
"Jahit sendiri, berarti ya, terus bahannya dari mana, dan dipasarkan kemana?," Tanya beliau kepada Ferry.
"Nggih Bu, saya jahit sendiri, bahannya dari penjahit sekitar, dulu saya dapat ketrampilan ini karena ikut pelatihan dari Balai Pelatihan Ketrampilan di Malang, dan ketemu sama Tessa dan akhirnya kami menikah, Bu. Kalau pemasaran saya jual COD dan ikut komunitas jual beli area Ngawi -Madiun di Facebook," jawab Ferry.
Ibu Ony juga pesan untuk dibuatkan tatakan gelas yg berbahan dasar kain perca, untuk mengapresiasi kerja kerasnya dan kegigihannya untuk mandiri.
Pihak Pemerintah Desa Paras menjelaskan jika pasangan tersebut memperoleh bantuan melalui BLT dari Dana Desa Tahun 2023.