paras-ngawi.desa.id,- UPT Puskesmas Pangkur Kabupaten Ngawi Hari ini mengadakan Sosialisasi mengenai Edukasi Isi Piringku Dan Kampanye Protein Hewani Cegah Stunting, yang bertempat di Balai Desa Gandri Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi, Kegiatan tersebut dihadiri oleh Muspika Pangkur, Forkopimcam, Petugas dari UPT Puskesmas Pangkur, Kepala Desa beserta TP PKK Desa se-Kecamatan Pangkur serta perwakilan kader posyandu dari sembilan desa.
Kita tau bahwa STUNTING merupakan masalah kesehatan serius yang sampai saat ini masih menjadi tantangan bagi bangsa Indonesia. STUNTING sendiri merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita (anak di bawah usia 5 tahun) yang terjadi akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1000 hari pertama kehidupannya.
Guna mengatasi hal itu, Kementerian Kesehatan telah melakukan langkah-langkah pencegahan, di antaranya menjalankan rekomendasi Isi Piringku dalam sekali makan.
Apa Saja Isi Piringku itu?
Untuk mencegah stunting, ibu balita dapat menjalankan rekomendasi Isi Piringku, yakni dalam 1 piring makan harus tersedia lengkap, mulai dari makanan pokok, lauk-pauk, dan sayur atau buah-buahan. Komposisi Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terdiri dari kombinasi 50% buah dan sayur, serta 50% karbohidrat dan protein dengan pembagian sepertiga lauk dan dua pertiga karbohidrat. Masyarakat dapat mencegah terjadinya stunting dengan cara mengonsumsi makanan yang kaya dengan protein hewani.
Dalam sambutannya Didik Hartanto selaku Camat Pangkur menyampaikan bahwa “Makanan bergizi seimbang yang kaya dengan protein hewani sangat penting untuk membantu mencegah dan mengatasi stunting dan salah satu inovasi kegiatannya adalah edukasi isi Piringku dan kampanye protein hewani ini," jelasnya.
“Peringatan Hari Gizi Nasional merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola makan dengan gizi seimbang dan tentunya kaya akan protein hewani untuk mencegah stunting,” imbuhnya.
Dalam kegiatan tersebut juga membahas kesepakatan untuk menjadi Bapak Asuh untuk balita stunting yang ada di wilayah Kecamatan Pangkur. Masyarakat dapat berperan aktif dalam mendukung program pemerintah untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting dengan cara memperbaiki pola konsumsi di tengah keluarga dan menjadi Bapak Asuh, maka pada kesempatan tersebut telah melakukan kesepakatan untuk menjadi Bapak Asuh untuk balita stunting yang ada di Kecamatan Pangkur.