paras-ngawi.desa.id,- Pelaksanaan Pelatihan Budidaya Pertanian Ramah Lingkungan Dan Berkelanjutan rencananya akan dilakukan selama 4 hari berturut-turut yaitu dari tanggal 12 Juni sampai 16 Juni 2023, yang bertempat di Balai Desa Paras Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi. Dengan pemateri dari Desa Ngompro yaitu Joko Purwanto. Sebelum kegiatan tersebut terlaksana dilakukan rapat pra pelaksanaan pelatihan, demi kelancaran pelaksanaan pelatihan nantinya.
Pada rapat pra pelaksanaan pelatihan ini Beliau menyampaikan bahwa “Yang menjadi peserta sosialisasi kemarin menjadi peserta pelatihan juga, tetapi harus berkomitmen untuk mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan pupuk organik ini full dari tanggal 12 Juni sampai 16 Juni, selama 4 hari kedepannya, tidak boleh bolong- bolong, hari ini ikut besok tidak ikut atau sebaliknya, jadi tidak boleh seperti itu, harus meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan pelatihan ini full tanpa ijin, apa sebabnya tidak boleh ijin, agar njenengan semua benar-benar paham dan tahu bagaimana cara prosesnya dengan pasti, agar mampu mempraktekkannya, meskipun kami akan terus mendampingi njenengan dalam melakukan prakteknya di lapangan, jangan khawatir kami akan mendampingi njenengan. Pokonya diikuti saja pelatihannya nanti insyaallah malah njenengan yang ketagihan minta tambahan waktu pelatihan, seperti yang kami laksanakan di Desa Pangkur kemarin, sampai bakda magrib mereka minta tambahan waktu,” tandas Joko.
Kepala Desa memberikan informasi mengenai pelaksanaannya, "Nanti teknisnya adalah full day dari pagi Sampai sore, njenengan akan diberikan materi terkait Budidaya Pertanian Ramah Lingkungan Dan Berkelanjutan untuk praktek akan dilakukan pada hari ketiga, masalah konsumsi akan di tanggung oleh Pemdes Paras, Jadi sumber dana nya dari Dana Desa Tahun Anggaran 2023. Kami berharap njenengan semua bisa mengikuti kegiatan pelatihan tersebut sesuai arahan, agar nantinya bisa dipraktekkan dalam mengolah tanah garapan njenengan sedoyo," jelas Suprapto selaku Kepala Desa Paras Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi.